Apakah Netizen Sekedar Ingin Dimengerti?

Bisa iya, sebab pijakan awal dari berpikir dan bertindak di dunia internet adalah keterbukaan dan diskusi yang sehat. Sedari dulu, forum internet telah erat kaitannya dengan pemikiran yang terbuka dan mendalam.

Tapi, beda dulu dan beda sekarang, karena netizen kekinian malah terkesan jauh lebih kolot dan idiot dibandingkan netizen era dulu. Banyak sekali komentar asbun dan mangadu-adu ditemukan di internet kekinian. Sekaligus membuatnya sangat dipertanyakan, apakah layak untuk anak-anak dan remaja? Atau cukup dengan server privat yang lebih terjamin kontrolnya dibandingkan internet secara langsung, kalau berbicara pendidikan?

Kadang, netizen perlu diberi komentar yang menjelaskan dan menenangkan dulu agar mereka lepas dari sisi emosional mereka. Berkali-kali ditemukan demikian. Dalam bahasa yang klise, tidak semua orang seandai itu menulis, dan tulisan yang ala kadarnya kadang memantik kemarahan dan kekesalan dibandingkan dengan pikiran yang terbuka.

Sekali lagi, kita tidak bisa juga mengarahkan apa mau netizen sebab semua itu adalah soal angka-angka yang random. Akui saja, tidak semua netizen itu pandai.

Dengan demikian, lebih baik sekedar membaca postingan dan meninggalkan komentar sepenuhnya dalam berinternet di masa kekinian. Lebih radikal, lebih baik menyeleksi akun-akun yang bisa tampil di beranda kita, karena memang tidak semua postingan kita butuhkan. Mereka itu bahagia dengan echo chamber mereka, dan biarkan diri kita juga bahagia dengan echo chamber kita.